Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara, Rapidin Simbolon meminta seluruh Ketua DPC mendata kader, pengurus, hingga akar rumput partai yang terdampak bencana alam.
Pendataan itu, kata Rapidin, menjadi dasar pemberian bantuan khusus dari DPD PDI Perjuangan Sumut, termasuk beasiswa bagi anak-anak korban bencana.
Baca: Ganjar Minta Dana Pemda yang Mengendap di Perbankan
“Kepada saudara-saudara kita yang menjadi korban banjir bandang dan tanah longsor, saya sudah perintahkan agar seluruh kader yang terdampak didata. Jika ada PR, PAC, atau pengurus cabang yang terkena bencana, DPD akan memberikan bantuan khusus, termasuk beasiswa untuk anak-anak mereka,” ujar Rapidin di hadapan kader.
Seruan itu disampaikan dalam Konferensi Cabang (Konfercab) serentak PDI Perjuangan Wilayah II Sumatera Utara yang digelar di Hotel Marianna, Tuktuk, Kabupaten Samosir, Jumat (12/11/2025).
Konfercab yang diikuti delapan DPC kabupaten/kota tersebut dibuka Ketua DPP PDI Perjuangan, Dedy Sitorus, dengan pemukulan gong.
Di forum internal partai itu, empati terhadap korban bencana mengemuka, beriringan dengan keluhan warga di daerah terdampak yang masih menunggu pemulihan.
Banjir bandang, longsor, dan gempa tercatat melanda sejumlah wilayah seperti Tapanuli Tengah, Sibolga, Humbang Hasundutan, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Padangsidimpuan, serta merembet ke Aceh dan Sumatera Barat.
Rapidin menyebut, sejak awal bencana, PDI Perjuangan Sumut telah menyalurkan puluhan ton bantuan logistik berupa beras, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya.
Namun ia tak menampik bahwa bantuan partai dan relawan baru sebatas penyangga awal di tengah lambannya pemulihan infrastruktur dan belum pastinya bantuan jangka panjang dari negara.
Baca: Ganjar Ingatkan Anak Muda Harus Jadi Subjek Perubahan
“Gotong royong kembali menjadi sandaran saat kehadiran negara belum sepenuhnya dirasakan di lapangan,” ujar Rapidin.
Di hadapan kader, Rapidin juga menegaskan bahwa seluruh keputusan Konfercab bersifat final dan wajib dilaksanakan tanpa syarat.
Ia mengingatkan pentingnya soliditas partai di tengah situasi krisis.
“Siapa pun yang terpilih, tugasnya satu mensolidkan partai dan melayani rakyat wong cilik. Kita harus tetap tegak lurus,” katanya.

















































































