DEWASA ini, hampir seluruh negara di dunia mengalami serangan terorisme yang dilakukan oleh pemberontak atau jaringan teroris dari luar kepada warganya.
Di Indonesia, teroris sudah meresahkan dengan aksi terornya seperti bom bunuh diri hingga penyerangan kepada aparat kepolisian.
Semua aksi teror itu disebabkan banyak faktor. Salah satunya dilakukan oleh sekelompok jaringan yang mengatasnamakan agama tertentu. Dan dengan cara pandang beragama yang sempit, mereka tidak bisa menerima perbedaan.
1 Oktober 2018 kemarin kita memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Untuk itu, Penulis berharap dengan tulisan ini kita merefleksikan kembali betapa beruntungnyabangsa kita yang sejak lama memiliki akar sejarah yang kuat untuk menerima perbedaan dari keberagaman.
Para pendiri Bangsa telah memupuk semangat persatuan dan kesatuan. Dan itu semua diikat oleh ideologi bangsa kita: Pancasila.