Sebuah Ekspektasi Pada PPDB Online 

Oleh: Amilan Hatta, Ketua PP Baitul Muslimin Indonesia yang juga Orang Tua Peserta Didik pada SD Negeri 1 Menteng Jakarta Pusat.
Minggu, 28 Juni 2020 23:49 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Babak baru era pendidikan berbasis digital mau tidak mau harus dimulai khususnya saat pandemi Covid-19 melanda hampir seluruh belahan dunia. Tidak hanya proses belajar mengajar yang terpaksa dilakukan jarak jauh mengandalkan kuota dan jaringan internet, persiapan tahun ajaran baru yang ditandai dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pun secara serentak harus dilakukan dengan sistem dalam jaringan (daring) dimulai dari jenjang Usia Dini, SD, SMP, SMA dan juga SMK.

Apakah semuanya berjalan lancar? pastinya tidak karena ada banyak kendala, dimulai dari jaringan internet yang tidak selalu stabil, informasi yang kadang kurang rinci, dan juga persoalan pada calon peserta didik atau orang tua calon peserta didik sendiri, terutama soal penguasaan atau kegagapan terhadap teknologi online.

Kebetulan penulis adalah satu dari puluhan juta jumlah orang tua peserta didik Sekolah Dasar di seluruh wilayah negeri ini, yang cukup aktif memantau dan mendampingi anak selama belajar jarak jauh dari rumah 3 bulan terakhir ini.

Membicarakan PPDB, pada tahun ini di tengah pandemi merupakan momen yang tidak mudah bagi semua kita. Mulai dari penentu kebijakan, pemerintah, Kemendikbud, pemerintah daerah, Dinas Pendidikan, Sekolah, hingga masyarakat yang notabene sebagai orang tua calon peserta didik baru dengan situasi ekonomi yang sedikit terganggu. Namun sesulit apapun, bagi sebagian masyarakat kita PPDB seolah memiliki kebanggan dan euforia tersendiri sebagai rangkaian pesta yang belum berakhir dengan kebangaan peserta didik saat merayakan kelulusan atau purna siswa di jenjang pendidikan sebelumnya.

Baca juga :