Ramond Dony: Pernyataan Mahfud MD Bukan Penghinaan

Pernyataan Mahfud berdasarkan pada sejarah Republik ini.
Selasa, 30 April 2019 17:30 WIB Jurnalis - Hiski Darmayana

Jakarta, Gesuri.id - Politisi muda PDI Perjuangan asal Aceh, Ramond Dony Adam mengatakan ungkapan daerah Islam Garis Keras yang dilontarkan Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD bukan merupakan bentuk penghinaan terhadap suatu suku, ras atau golongan manapun.

Dony menegaskan pernyataan Mahfud berdasarkan pada sejarah Republik ini. Sejarah mencatat bahwa dulu daerah Aceh, Jawa Barat (Jabar), Banten dan Sulawesi Selatan (Sulsel) pernah terjadi pemberontakan DI/TII, yang merupakan gerakan untuk membentuk negara Islam di Indonesia.

Baca:Ramond DonyAdam Gelar Pawai 100 Becak

Walaupun pada akhirnya hanya Aceh saja yang diberikan hak kekhususan sebagai daerah istimewa dalam menjalankan syariat Islam dari awal kemerdekaan. Hingga pada akhirnya, tahun 2001 di bawah kepemimpinan Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden RI, masyarakat Aceh bisa menjalankan syariat Islam secara kafah dengan diterbitkannya Perpres sebagai payung hukum Pemerintah Daerah Aceh.

Sebutan Islam Garis Keras untuk daerah-daerah dimana Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01 kalah, tidak perlu digoreng lagi, sebab yang disampaikan Prof Mahfud MD berdasarkan sejarah Republik ini, tegas Dony kepada Gesuri, Selasa (30/4).

Baca juga :