Saksi Yehuwa, Bukti Fundamentalisme Jadi Duri dalam Daging

Menurut Budiman, fundamentalisme atau ekstremisme di suku maupun agama manapun adalah ‘duri’ bagi kemanusiaan. 
Jum'at, 29 November 2019 13:30 WIB Jurnalis - Hiski Darmayana

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko turut menanggapi dikeluarkannya dua pelajar sekolah menengah pertama (SMP) penganut Saksi Yehuwa dari sekolah di Batam, karena menolak hormat kepada bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Budiman menyoroti fundamentalisme atau ekstremisme yang ada di suku maupun agama apapun. Menurutnya, fundamentalisme atau ekstremisme di suku maupun agama manapun adalah duri bagi kemanusiaan.

Baca:FundamentalismeAgama dan Liberalisme Ancam Pancasila

Fundamentalisme/ekstremisme kesukuan maupun agama (apapun suku maupun agamanya) adalah duri bagi kemanusiaan, perdamaian kebangsaan, kata Budiman di akun Twitternya, baru-baru ini.

Baca juga :