Strategi Pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Penyangga Ibu Kota

PDI Perjuangan pernah mencicipi kemenangan saat Pemilihan Legislatif (Pileg) di Kota Depok pada tahun 2014.
Senin, 04 Februari 2019 13:30 WIB Jurnalis - Hiski Darmayana

Depok, Gesuri.id - Kota Depok, Jawa Barat, seakan menjadi salah satu kota yang sulit dimenangkan oleh Jokowi-Maruf Amin dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Rekam jejak konstelasi politik di kota ini yang memunculkan rasa pesimisme tersebut.

Pada Pilpres 2014, pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo-Hatta unggul di kota ini. Pada Pemilihan Wali Kota 2015, pasangan calon yang diusung PKS dan Gerindra, Idris Abdul Shomad-Pradi Supriatna berhasil menjadi pemenang.

Dan dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018, kota Depok kembali menjadi tempat pasangan calon dukungan Gerindra-PKS, Sudrajat-Ahmad Syaikhu menuai keunggulan.

Bagi DPC PDI Perjuangan Kota Depok, hal ini tentu menjadi lampu kuning. Namun, bukan berarti tak ada harapan untuk menang.

Terlebih PDI Perjuangan adalah pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) di Kota Depok pada 2014. Sehingga, sejatinya ada modal yang cukup memadai dalam pemenangan Jokowi-Maruf Amin.

Lalu, bagaimana strategi DPC PDI Perjuangan Kota Depok untuk memenangkan Pemilu 2019 di kota penyangga Ibukota ini?

Baca juga :