Ikuti Kami

Strategi Pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Penyangga Ibu Kota

PDI Perjuangan pernah mencicipi kemenangan saat Pemilihan Legislatif (Pileg) di Kota Depok pada tahun 2014.

Strategi Pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Penyangga Ibu Kota
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Depok Hendrik Tangke Allo (HTA). Foto: Gesuri.id/ Hiski Darmayana.

Depok, Gesuri.id - Kota Depok, Jawa Barat, seakan menjadi salah satu kota yang sulit dimenangkan oleh Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Rekam jejak konstelasi politik di kota ini yang memunculkan rasa pesimisme tersebut.

Pada Pilpres 2014, pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo-Hatta unggul di kota ini. Pada Pemilihan Wali Kota 2015, pasangan calon yang diusung PKS dan Gerindra, Idris Abdul Shomad-Pradi Supriatna berhasil menjadi pemenang. 

Dan dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018, kota Depok kembali menjadi tempat pasangan calon dukungan Gerindra-PKS, Sudrajat-Ahmad Syaikhu menuai keunggulan.
 
Bagi DPC PDI Perjuangan Kota Depok, hal ini tentu menjadi 'lampu kuning'. Namun, bukan berarti tak ada harapan untuk menang. 

Terlebih PDI Perjuangan adalah pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) di Kota Depok pada 2014. Sehingga, sejatinya ada modal yang cukup memadai dalam pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Lalu, bagaimana strategi DPC PDI Perjuangan Kota Depok untuk memenangkan Pemilu 2019 di kota penyangga Ibukota ini? 

Berikut cuplikan wawancara Gesuri dengan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Depok Hendrik Tangke Allo (HTA), di kediamannya di Kota Depok, baru-baru ini:

Bagaimana strategi DPC PDI Perjuangan Kota Depok untuk memenangkan Pileg 2019 di Kota Depok?

Pertama, kami berupaya memberikan kader-kader terbaik partai untuk masuk di jajaran calon anggota legislatif (Caleg). Dalam hal ini, kami berusaha mematuhi aturan yang ditetapkan DPP Partai, seperti keterwakilan perempuan 30 persen, serta memasukkan juga tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama di luar struktural partai.

Selain itu, Kami juga terus melakukan konsolidasi internal untuk terus bergerak, door to door, turun langsung ke masyarakat guna mengambil hati mereka dengan kerja nyata. Menurut saya, inilah cara yang paling tepat, datang pada masyarakat untuk memfasilitasi mereka agar kebutuhan mereka terpenuhi. 

DPC PDI Perjuangan Kota Depok menargetkan berapa kursi untuk DPRD Kota Depok?

Di Pileg 2014, kami memperoleh 11 kursi di DPRD Kota Depok, dari total 50 anggota DPRD Depok. Artinya, kami berhasil meraih 21 persen.

Untuk 20119, dengan 6 dapil (daerah pemilihan), target kami minimal 2 kursi di setiap dapil. Artinya, kami menargetkan 12-15 kursi di DPRD Kota Depok. 

Target ini tidak muluk-muluk. Bagi kami, target ini cukup rasional. Untuk itulah di setiap dapil, para Caleg akan fokus bekerja untuk masyarakat.

Komponen masyarakat mana saja yang suaranya 'dibidik' oleh PDI Perjuangan Kota Depok?

Depok ini kota yang begitu plural. Ada DPT (Daftar Pemilih Tetap) sekitar 1,3 juta pemilih hasil validasi dari KPU (Komisi Pemilihan Umum). 

Bagi PDI Perjuangan, basis partai yakni kalangan 'wong cilik' tidak boleh ditinggalkan. Mereka tetap butuh sentuhan. 

Selain itu, PDI Perjuangan juga harus masuk ke kelompok-kelompok minoritas yang cukup besar di Depok. Karena ditengah kota plural ini, PDI Perjuangan harus 'menjual' ideologi Pancasila dan concern pada kebhinekaan.

Kemudian, PDI Perjuangan juga harus masuk juga di kategori masyarakat 'silent majority'. Mereka ini masyarakat Muslim yang lebih banyak diam mengamati situasi.

PDI Perjuangan juga harus masuk ke kalangan ini, dan menyampaikan pada mereka bahwa PDI Perjuangan adalah partai yang mencintai Islam dan ulama. Bahkan kader PDI Perjuangan mayoritas juga Muslim, meskipun masalah agama dan suku di PDI Perjuangan telah selesai.

Terkait berita bohong atau hoaks yang kerap menerpa PDI Perjuangan, apakah berdampak juga bagi pergerakan PDI Perjuangan di Kota Depok?

Ya, memang ada sebagian kecil masyarakat yang terpengaruh oleh berita hoaks dan ujaran kebencian yang memojokkan PDI Perjuangan. Inilah yang menjadi salah satu tugas kita sebagai petugas partai, apalagi sebagai Caleg untuk door to door datang ke masyarakat menyampaikan kebenaran.

Kita sampaikan apa yang diperjuangkan PDI Perjuangan, dan ideologi PDI Perjuangan. Sehingga  saya melihat, apabila kita menyampaikan hal sebenarnya pada masyarakat, mereka menjadi paham. 

Kini kita bicara Pemilihan Presiden. Bagaimana strategi PDI Perjuangan untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Kota Depok?

Strateginya hampir sama dengan pemenangan partai. Namun, bagi kami yang utama adalah memenangkan partai. Sebab,pemilih PDI Perjuangan sudah pasti memilih Jokowi. 

Jadi prinsipnya, ketika PDI Perjuangan menang di Kota Depok, pasti suara Jokowi-Ma'ruf akan ikut terangkat. 

Tinggal bagaimana partai-partai koalisi lainnya ikut bekerja keras memenangkan Jokowi. 

Sejauh ini bagaimana koordinasi dengan partai Koalisi Indonesia Kerja lainnya?

Koordinasi terus berjalan. Tetapi memang di lapangan, kerja mereka tidak se-masif apa yang dilakukan kader-kader PDI Perjuangan. 

Ini yang kami sayangkan, tapi tentu tidak akan membuat kami berkecil hati. PDI Perjuangan tetap harus mengambil peran paling depan dalam memenangkan Pak Jokowi. 

Dalam Pilpres 2014, Pilwalkot 2015 dan Pilgub Jabar 2018, Kota Depok selalu dimenangkan calon dari partai lawan. Adakah strategi khusus dari PDI Perjuangan agar hal ini tidak terulang di Pilpres 2019?

Yang pasti kami akan terus menyampaikan berbagai keberhasilan dari Pemerintahan Presiden Jokowi, seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH), terakhir pembagian 30.000 sertifikat gratis di Kota Depok. Itu semua adalah bahan untuk mengkampanyekan Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin.

Selain itu, sosok Kiai Ma'ruf Amin, kami yakini bisa mengangkat suara paslon 01 di kota Depok. Pendekatan dengan para ulama dan Kyai di Depok ini menjadi lebih kuat lagi dengan sosok Kiai Ma'ruf. Dan Alhamdulillah, saya melihat ulama-ulama besar di Depok pun sudah memberikan dukungan.

PDI Perjuangan menargetkan berapa persen suara bagi Jokowi-Ma'ruf di Kota Depok ini?

Target kami harus menang, berapa pun presentase suara itu. 

Pada Pemilu ini, Anda maju kembali sebagai caleg DPRD Kota Depok dari dapil mana?

Saya dari Dapil Pancoran Mas.

Sesuai amanat Ibu Ketua Umum, setiap Caleg partai wajib mengkampanyekan Jokow-Ma'ruf. Apa yang sudah Anda lakukan dalam mengkampanyekan Jokowi-Ma'ruf?

Saya sampaikan pada masyarakat bahwa Pak Jokowi adalah kader PDI Perjuangan, dan kita sampaikan juga apa yang sudah dilakukan Pak Jokowi selama ini bagi rakyat.

Atribut-atribut saya sebagai caleg pun selalu ada Jokowi-Ma'ruf Amin. Hal ini penting untuk pengenalan pada masyarakat. 

Yang terpenting, adalah menyampaikan dari rumah ke rumah tentang prestasi Pak Jokowi. Ini memang butuh tenaga dan waktu, tapi inilah tugas kita sebagai kader partai.

Visi Anda sebagai Caleg apa?Sama seperti perintah Partai, yakni memperjuangkan kesejahteraan rakyat, khususnya rakyat kecil. Saya terus berupaya memperjuangkan terpenuhinya berbagai kebutuhan masyarakat, seperti kebutuhan akan pendidikan dan kesehatan.

Quote