HaloPuan Gelar Sosialisasi Bahaya Stunting di Ciamis

Menurut data Riskesdas 2018, angka kejadian stunting di Kabupaten Ciamis melebihi angka rata-rata nasional (27,7%), yakni 33,4%.
Jum'at, 12 Agustus 2022 15:34 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Ciamis, Gesuri.id - HaloPuan mengadakan penyuluhan bahaya kekerdilan (stunting) dan pentingnya asupan gizi seimbang, atau yang diberi tajuk Kaum Ibu Melawan Stunting di Kabupaten Ciamis.

Di Kabupaten Ciamis, HaloPuan memulainya di Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng dengan bekerja bersama kader-kader DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ciamis, Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, serta kader-kader posyandu setempat, sekitar 200 kaum perempuan mengikuti kegiatan tersebut beberapa waktu lalu. Para peserta adalah ibu hamil, ibu menyusui, pasangan usia subur, calon pengantin, kader posyandu.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar 2018, angka kejadian stunting di Kabupaten Ciamis melebihi angka rata-rata nasional (27,7%), yakni sebesar 33,4%. Sementara itu, menurut data Studi Status Gizi Balita Indonesia pada 2020, angka kejadian stunting di Kabupaten Ciamis sebesar 24,21 persen dengan jumlah rill mencapai 4.733 balita.

Relawan HaloPuan, Mohamad Chotim, menyampaikan gagasan Puan Maharani tentang pemanfaatan daun kelor dalam melawan stunting. Menurut Chotim, daun kelor bisa membantu ibu dan balita memenuhi keseimbangan karena kandungan mikronutrisi, vitamin, protein, karbohidrat, dan serat ada pada daun kelor.

Baca:BKKBN Gelar Audit Percepatan PenangananStunting

Baca juga :