Ikuti Kami

Bupati Endah Subekti Ajak Generasi Muda Investasi Kesehatan Sejak Dini

Endah: Jaga kesehatan, jaga pola makan, apalagi makanan yang manis, karena di zaman sekarang anak muda juga bisa terkena diabetes.

Bupati Endah Subekti Ajak Generasi Muda Investasi Kesehatan Sejak Dini
Ilustrasi. Senam bersama dalam rangka HKN 2025 di Kabupaten Gunungkidul DIY.

Jakarta, Gesuri.id - Bupati Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Endah Subekti Kuntariningsih mengajak generasi muda di daerah itu untuk menginvestasikan kesehatan sejak dini.

"Jaga kesehatan, jaga pola makan, apalagi makanan yang manis, karena di zaman sekarang anak muda juga bisa terkena diabetes, perbanyak aktivitas gerak, berolahraga, kata Bupati pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di Gunungkidul," Selasa (18/11).

Pada peringatan HKN tahun 2025 dengan tema "Generasi Sehat Masa Depan Hebat" di Gunungkidul tersebut dirangkai dengan kegiatan Senam Bersama dan Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Melalui kegiatan tersebut, Bupati Endah juga mengajak para siswa untuk turut serta menanam sayuran di lingkungan rumahnya dengan memberikan bibit kepada mereka.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Ismono mengatakan komitmen untuk terus mendukung gaya hidup sehat masyarakat, sehingga kegiatan ini dirancang sebagai edukasi kepada masyarakat khususnya para kalangan remaja.

"Kami ingin remaja kita sehat dan bugar, karena kalian generasi penerus yang harus dijaga terlebih para perempuan, karena kalian yang akan melahirkan generasi penerus ke depannya," katanya.

Selain senam bersama, kata die, dalam kegiatan HKN juga dilaksanakan kegiatan minum tablet tambah darah serentak oleh para remaja, dengan harapan dapat mencegah anemia khususnya para remaja putri.

"Di Puncak HKN ini kita menyelenggarakan dua rangkaian kegiatan, yakni Senam bersama dan Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan yang kita sasar adalah anak-anak remaja putri khususnya," katanya.

Dia mengatakan ada 500 anak dari jenjang SMP dan SMA yang dilibatkan untuk diberi edukasi gerakan masyarakat hidup sehat dengan minum tablet tambah darah minimal satu kali dalam satu minggu.

"Tentunya dalam rangka mencegah anemia atau kurang darah pada remaja putri, sehingga diharapkan dengan kampanye ini mereka bisa hidup sehat," katanya.

Dia mengatakan angka anemia di Gunungkidul sebesar 20 sampai 28 persen, sehingga melalui Gerakan Minum Tablet Tambah Darah yang digalakkan Dinas Kesehatan Gunungkidul dapat mencegah serta menanggulangi dampak yang disebabkan oleh anemia.

"Kita juga berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan untuk memberikan tablet tambah darah ini, yang jelas kita pastikan mereka meminum tablet tersebut melalui koordinasi," katanya.

Quote