Makassar, Gesuri.id Anggota DPRD Provinsi Sulsel fraksi PDI Perjuangan Risfayanti Muin menegaskan bahwa tindak pidana perdagangan orang merupakan kejahatan luar biasa yang dapat mencoreng kehidupan sendi-sendi kemanusiaan.
BacaSaid: Puan Tak Nangis BBM Naik, Dulu Sekarang Beda
Yang banyak menjadi korban dari tindakan kejahatan ini adalah perempuan dan anak-anak, praktiknya ini dilakukan dalam berbagai bentuk dan segala macam cara yang marak terjadi di seluruh Indonesia, ujarnya saat kegiatan rapat koordinasi Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Launching Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak yang dilaksanakan oleh Pemprov Sulsel, Rabu (7/9/2022) di Claro Hotel Jl. AP. Pettarani Kota Makassar menghadirkan anggota DPRD Provinsi dari fraksi PDI Perjuangan Risfayanti Muin sebagai salah satu Narasumber.
Risfa yang juga Pengurus DPD PDI Perjuangan Sulsel dan Sekretaris fraksi PDI Perjuangan DPRD Sulsel menegaskan bahwa saat ini tecatat 88% korban perdagangan orang adalah perempuan dan anak sementara 12% adalah laki-laki.