Krama Panjer Harus Tingkatkan Rasa Persaudaraan

Karya adat seperti ini merupakan salah satu usaha menyatukan rasa dan laksana warga desa dalam menjalankan ajaran agama
Selasa, 16 Oktober 2018 11:48 WIB Jurnalis - Ali Imron

Jakarta, Gesuri.id - Gubernur Bali Wayan Koster meminta agar upacara adat Krama Desa Pakraman Panjer Denpasar Selatan terus meningkatkan persaudaraan dengan sikap terbuka dan inklusif seiriung dengan perkembangan jaman yang semakin pesat.

Pesan Koster tersebut disampaikan saat menghadiri Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung lan Tawur Balik Sumpah Utama Pura Desa, Pura Puseh lan Bale Agung Desa Pekraman Panjer-Denpasar, Radite Paing Sinta, awal pekan ini.

Baca : Cagub Wayan Koster Siap Pasarkan Gamelan Bali

Menurut Koster, tantangan zaman semakin kompleks. Untuk itu warga jangan lagi menutup diri terhadap pembaruan ataupun orang lain. Karena dengan sikap yang seperti itu hanya akan menghambat kemajuan. Jangan ada yang merasa berkuasa bahkan mau menang sendiri, karena perlahan sikap dan sifat seperti itu akan memunculkan arogansi serta memecah belah persaudaraan, ujarnya.

Lebih jauh Koster mengatakan, seluruh krama Desa Pakraman Panjer harus terus menjalankan tata-titi kehidupan dengan berpegang pada filosofi menyama braya dan Tri Hita Karana. Dengan filosofi itu maka semua warga bisa hidup berdampingan, membangun pondasi rasa saling asah asih dan asuh, paras-paros sarpanaya, sagilik saguluk salunglung sabayantaka.

Baca juga :