Mahasiswa Digebuki, Meryl: Gubsu Paham Demokrasi Tidak?

Aksi 10 orang Mahasiswa dengan tuntutan pencabutan Pergubsu No. 1 tahun 2021 pada Jumat (7/5) sore berakhir ricuh.
Sabtu, 08 Mei 2021 20:45 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Medan, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi Sumut Fraksi PDI Perjuangan Meryl R Saragih menyatakan bahwa peristiwa penggebukan 10 Mahasiswa tak perlu terjadi seandainya semua pihak terutama Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi beserta aparat di lingkungan rumah dinas memiliki rasa kemanusiaan dan pemahaman yang utuh tentang demokrasi.

Baca:WNI Yang Pro Pancasila Menurun? My Esti: Akibat Hilangnya..

Diketahui, aksi 10 orang Mahasiswa dengan tuntutan pencabutan Pergubsu No. 1 tahun 2021 pada Jumat (7/5) sore berakhir ricuh, kericuhan tersebut disebabkan arogansi aparat di lingkungan rumah dinas Gubsu di Jalan Sudirman.

Apalagi peristiwa itu terjadi disaat Bulan Puasa Ramadhan yang mana melatih kita untuk menonjolkan empati kemanusiaan, tetapi itu sangat tidak terlihat saat peristiwa penggebukan 10 mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya ungkap Meryl saat memberikan keterangan persnya disela-sela kegiatan Diklat Satgas Cakra Buana DPD PDI Perjuangan Sumut, Sabtu (8/5).

Baca juga :