Rebut Dolly, Risma Selamatkan Masa Depan Anak-Anak

Wali Kota dari PDI Perjuangan ini rela kehilangan nyawa sekalipun demi anak-anak. 
Jum'at, 31 Agustus 2018 17:39 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Surabaya, Gesuri.id - Denyut lokalisasi prostitusi Dolly dan Jarak di Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya pada Kamis 19 Juni 2014 berhenti.

Etalase kaca atau biasa disebut aquarium yang biasa memajang para pekerja seks komersial (PSK) berpakaian seksi dan menggoda tak lagi bisa ditemui. Suara hingar bingar musik pun senyap.

Puluhan germo atau mucikari tak lagi bisa menawarkan dagangan kepada hidung belang yang datang dari berbagai kota. Ayo mas, baru datang, dilihat dulu mas, rayuan sang germo tatkala Dolly masih belum game over. Kini rayuan maut tak lagi bisa didengar.

Baca:Kawasan Bekas LokalisasiDollyDiubah Jadi Kampung Inggris

Ya. Dolly dan Jarak telah beralih fungsi. Lokalisasi yang berada di tengah pemukiman padat penduduk sudah memanusiakan warganya. Anak-anak bermain bebas, riang, tanpa khawatir terkontaminasi. Bisa disebut, anak-anak di eks lokalisasi sudah bisa menemukan masa depannya.

Baca juga :