Adian Dukung Menkeu Purbaya: APBN Tak Boleh Jadi Penopang Utang Bisnis

Menurut Adian, langkah Purbaya sudah tepat dan rasional. Ia menilai dana APBN seharusnya difokuskan untuk kepentingan rakyat
Minggu, 19 Oktober 2025 11:01 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

Denpasar, Gesuri.id Anggota Komisi V DPR RI Adian Napitupulu, yang juga politisi PDI Perjuangan, menegaskan dukungannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menolak penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membayar utang proyek Kereta Cepat JakartaBandung (KCJB) atau Whoosh.

Menurut Adian, langkah Purbaya sudah tepat dan rasional. Ia menilai dana APBN seharusnya difokuskan untuk kepentingan rakyat, bukan untuk menutup beban proyek yang bersifat bisnis.

APBN tidak boleh dipakai untuk kepentingan bisnis. Menurut saya, cukup masuk akal untuk menolak, kata Adian saat ditemui di sela Konferda PDI Perjuangan Bali, Sabtu (18/10/2025).

Politisi asal Sumatera Utara itu menilai, nilai utang yang ditanggung Indonesia dan China dalam proyek tersebut terlalu besar jika dibandingkan dengan proyek kereta konvensional berjarak sama. Karena itu, tanggung jawab pelunasan utang harus tetap berada dalam konteks bisnis, bukan fiskal negara.

Utang Indonesia di proyek itu konteksnya bisnis, jadi penyelesaiannya juga harus secara bisnis. Pemerintah bisa negosiasi ulang dengan China, atau mencari pola pendanaan baru yang tidak membebani APBN, tegasnya.

Baca juga :