Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi V DPR RI, Adian Napitupulu, menegaskan pentingnya negara memberi ruang dan fasilitas yang adil bagi para kreator dan modifikator kendaraan lokal. Hal itu diungkapkannya dalam kunjungan kerja spesifik Komisi V ke Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Dalam pernyataannya, Adian mengritisi bahwa fasilitas megah seluas 90 hektare tersebut seolah hanya dinikmati oleh merek-merek kendaraan besar, sementara pelaku modifikasi lokal nyaris tak diberi ruang.
Ini 90 hektare buat siapa? Kayaknya cuma buat Toyota, Mazda. Buat modifikator (lokal) kita, ada enggak kita siapkan di sini? Padahal itu penting, tegas Adian dalam pertemuan di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (9/5/2025).
Politisi Fraksi PDI Perjuangan itu menekankan bahwa negara seharusnya menjadi fasilitator bagi kreativitas, bukan penghambat. Menurutnya, banyak karya modifikator Indonesia telah diakui secara internasional, bahkan meraih prestasi di luar negeri seperti Jepang, namun di tanah air sendiri justru dipinggirkan.
Mereka diakui negara lain, tapi jadi sampah di negara sendiri. Kita ini sering kali menghamba pada produk luar, tapi menginjak-injak ide dan kreativitas anak bangsa sendiri, kritik Legislator Dapil Jawa Barat V itu.