Manokwari, Gesuri.id - Bupati Manokwari Hermus Indou mengajak sejumlah komunitas literasi di daerah itu meningkatkan minat baca masyarakat untuk mengentaskan buta aksara.
Pengentasan buta aksara secara luas harus diawali dengan melek huruf lalu diikuti dengan menghitung dan berbicara serta menulis dengan baik. Saya kira ini sudah dimulai oleh komunitas-komunitas literasi yang ada di Manokwari dan saya harap bisa terus meningkat ujarnya di Manokwari, Papua Barat, Senin (17/10).
Baca:Formula E Tak Kunjung Diaudit, Anies Tak Tanggung Jawab
Dia menilai partisipasi masyarakat luas termasuk komunitas literasi dalam pembangunan daerah penting mengingat tidak semua kegiatan dapat dijalankan pemerintah daerah, antara lain karena keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran.
Dia memastikan pemberdayaan perpustakaan-perpustakaan konvensional terus dilakukan Pemkab Manokwari, salah satunya melalui pemberian dana hibah. Anggaran serupa juga disebutnya akan diperkuat pada tahun 2023.
Untuk tahun ini, walaupun dananya tidak banyak tetapi tetap kita berikan. Karena komunitas literasi atau taman baca ini sudah melakukan tugasnya dengan baik dengan mendirikan rumah-rumah baca yang dikunjungi anak-anak kita untuk membaca, ungkap dia.
Pemkab Manokwari, katanya, berkomitmen untuk meningkatkan melek huruf setiap individu terutama anak-anak usia sekolah mulai dari TK, SD dan SMP agar memiliki kemampuan literasi yang baik.
Hermus juga memastikan pemberdayaan perpustakaan komunitas akan dilakukan dengan mendistribusikan atau mengisinya dengan bacaan yang menarik.