Curhat SBY ke Marzuki Alie, Hasto: Hanya Kebenaran Berjaya

"Terbukti sejak awal Pak SBY memang memiliki desain pencitraan tersendiri termasuk istilah 'kecolongan dua kali' sebagai cermin moralitas".
Rabu, 17 Februari 2021 16:49 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Satyameva Jayate yang bermakna Hanya Kebenaran Yang Berjaya sebuah semboyan berbahasa Sansekerta yang kini dirasakan masyarakat Indonesia.

Baca:Dewi Aryani: Vaksin Nusantara Perlu Dukungan Semua Pihak

Hal itu, lanjutnya, manakala seorang Marzuki Alie yang merupakan mantan Sekjen Partai Demokrat menyampaikan kisah pengakuan SBY telah membuat Ibu Megawati Soekarnoputri dua kali kecolongan, yakni pada tahun 2004, ketika maju sebagai calon presiden. Padahal tahun 2004, publik masih segar mengingat bahwa SBY yang bertindak sebagai seakan-akan sebagai sosok yang dizolimi.

Kebijaksanaan ini mungkin sama dengan kebijaksanaan masyarakat Indonesia yang selalu percaya kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa dengan pernyataan seperti Tangan Tuhan Bekerja bahkan lewat cara yang kadang tak disangka manusia itu sendiri, ungkapnya, Rabu (17/2).

Lebih lanjut, Hasto menegaskan dalam politik kita diajarkan moralitas politik yaitu satunya kata dan perbuatan. Untuk itu, apa yang disampaikan Marzuki Alie menjadi bukti bagaimana hukum moralitas sederhana dalam politik itu tidak terpenuhi dalam sosok SBY.

Baca juga :