Dampak ASF, Pemerintah Harus Bantu Peternak Babi NTT 

Perlu dilakukan upaya serius, cepat, dan ilmiah untuk mencegah penyebaran virus ASF. 
Senin, 03 Agustus 2020 10:52 WIB Jurnalis - Hiski Darmayana

Jakarta, Gesuri.id- Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema)berdiskusi secara virtual dengan Plt. Kepala Dinas Peternakan NTT, drh. Artati Loasana dan perwakilan Dinas Peternakan sejumlah Kabupaten, para akademisi, dokter hewan, pemerhati peternakan, serta peternak dan pelaku usaha sektor peternakan di NTT, baru-baru ini.

Diskusi yang terutama membahas virus ASF. Selain itu, pembangunan dan kebangkitan sektor peternakan NTT juga dibahas.

Selain Ansy, para pembicara dalam diskusi ini adalah Plt. Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT drh. Artati Loasana, Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Undana Dr.drh.Maxs U.E Sanam, M.Sc, dan Sekretaris Perhimounan Dokter Hewan Indonesia Cabang NTT drh. Aji Wimarso, M.Si.

Dari para peternak dan pelaku usaha, kami mendapatkan gambaran ihwal asal-muasal virus ASF, proses penularannya dan dampaknya terhadap usaha peternakan babi dan penghasilan mereka, ujar Ansy.

Baca juga :