Tulungagung, Gesuri.id Anggota Komisi C DPRD Tulungagung Dio Jordy Alvian, yang juga politisi PDI Perjuangan, menyoroti meningkatnya kasus gangguan kesehatan mental di wilayahnya dan mendorong optimalisasi implementasi Perda Kesehatan Mental Tahun 2016.
Ia menilai isu kesehatan mental harus menjadi perhatian lintas sektor, terlebih dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 yang mengedepankan semangat kolaborasi.
Pertama pengawasan terhadap Perda kesehatan mental yang sudah ada tahun 2016 nomor 14 itu. Cuma kita butuh sumbangsih juga dari universitas apa-apa yang butuh dilengkapi dari perda tersebut. Nanti butuh masukan dari pihak universitas maupun dukungan dari Pak Bupati, kata Dio, Rabu (29/10/2025).
Menurut Dio, pelaksanaan Perda Kesehatan Mental di lapangan masih perlu dioptimalkan agar menjawab seluruh kebutuhan masyarakat.
Kalau menurut saya selama ini masih belum lengkap untuk perda itu apalagi implementasinya di lapangan, tegasnya.