DPR Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral dengan Myanmar

Hubungan bilateral Indonesia-Myanmar terus dikembangkan antara lain bidang politik, ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan parlemen.
Jum'at, 14 Desember 2018 11:00 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi II DPR RI Tuti Nusandari Roosdiono menginginkan hubungan bilateral Indonesia-Myanmar terus dikembangkan antara lain bidang politik, ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan parlemen.

Alangkah baiknya kalau kita punya hubungan khusus antar parlemen. Jadi bukan hanya G to G (Government to Government). Mengenai pemindahan capitol city (ibu kota) kita juga membahas itu, tapi yang bisa sangat menguntungkan kedua belah pihak adalah kerja sama antar parlemen, ucap Tuti di Jakarta, Kamis (13/12).

Baca:Cuitan Dubes Saudi Arabia Picu PerpecahanBilateral

memuji keramahan Ketua Parlemen Myanmar Pyithu Hluttaw U T Khun Myatt serta keindahan Gedung Parlemen Negara Republik Persatuan Myanmar. Kata dia, Myanmar bisa menjadi contoh sebagai negara baru berkembang dengan memiliki Kantor Gedung Parlemen yang luar biasa indah, berharga dan megah.

Beliau sangat ramah, kenal Presiden RI Pertama Bung Karno dan beberapa anggota dewan. Kita berbicara sangat akrab. Myanmar memang baru berkembang, tapi kantornya luar biasa indah, sangat precious dan megah, kata Tuti dalam kunjungan bersama Wakil Ketua DPR RI Utut Adianto ke Gedung Parlemen Myanmar, di Naypyidaw, Myanmar baru-baru ini.

Baca juga :