Ikuti Kami

DPR Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral dengan Myanmar

Hubungan bilateral Indonesia-Myanmar terus dikembangkan antara lain bidang politik, ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan parlemen.

DPR Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral dengan Myanmar
Anggota Komisi II DPR RI Tuti Nusandari Roosdiono.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi II DPR RI Tuti Nusandari Roosdiono menginginkan hubungan bilateral Indonesia-Myanmar terus dikembangkan antara lain bidang politik, ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan parlemen.

“Alangkah baiknya kalau kita punya hubungan khusus antar parlemen. Jadi bukan hanya G to G (Government to Government). Mengenai pemindahan capitol city (ibu kota) kita juga membahas itu, tapi yang bisa sangat menguntungkan kedua belah pihak adalah kerja sama antar parlemen,” ucap Tuti di Jakarta, Kamis (13/12).

Baca: Cuitan Dubes Saudi Arabia Picu Perpecahan Bilateral

memuji keramahan Ketua Parlemen Myanmar Pyithu Hluttaw U T Khun Myatt serta keindahan Gedung Parlemen Negara Republik Persatuan Myanmar. Kata dia, Myanmar bisa menjadi contoh sebagai negara baru berkembang dengan memiliki Kantor Gedung Parlemen yang luar biasa indah, berharga dan megah.

“Beliau sangat ramah, kenal Presiden RI Pertama Bung Karno dan beberapa anggota dewan. Kita berbicara sangat akrab. Myanmar memang baru berkembang, tapi kantornya luar biasa indah, sangat precious dan megah,” kata Tuti dalam kunjungan bersama Wakil Ketua DPR RI Utut Adianto ke Gedung Parlemen Myanmar, di Naypyidaw, Myanmar baru-baru ini.

Menurut politisi PDI Perjuangan itu, kunjungan DPR RI ke Parlemen Myanmar agar bisa saling belajar dan saling mengisi. 

Kunjungan juga untuk mendukung upaya pemerintah dalam melaksanakan politik luar negeri melalui diplomasi parlemen, sekaligus menggali informasi terkait perencanaan dan pelaksanaan perpindahan Ibu Kota Myanmar, dari Yangon ke Naypyidaw.

Dalam pertemuan, salah satunya dibahas kaitan Candi Borobudur dan Myanmar yang 90 persen masyarakatnya beragama Buddha. Candi Borobudur adalah candi Buddha yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, kini masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan. 

Tiap tahun umat Buddha seluruh Indonesia dan mancanegara berkumpul untuk memperingati Trisuci Waisak.

Baca: Pramono: Banyak Hal Potensial Dikolaborasikan dengan Jepang

Tuti yang juga penggagas Komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia ini menyampaikan bahwa Delegasi DPR RI untuk mengundang Ketua Parlemen Myanmar U T. Khun Myatt dan Anggota Parlemen Myanmar untuk mengunjungi Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan secara khusus tur ke Candi Borobudur.

“Borobudur salah satu dari 7 keajaiban dunia (wonder of world), jadi akan sangat kita promosikan. Rupanya di sini belum begitu mengenal Borobudur, padahal di sini 90 persen beragama Buddha. Sangat-sangat menjanjikan dan menguntungkan jika dua negara ini mempunyai hubungan,” ucapnya.

Quote