Surabaya, Gesuri.id - Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Wiwin Isnawati Sumrambah, menegaskan perlunya kajian mendalam atas teknis pendirian Kopdes Merah Putih sebelum program tersebut diluncurkan di seluruh desa.
Menurut Wiwin, meski koperasi berbasis pemberdayaan masyarakat merupakan ide yang baik, implementasinya harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terulang kegagalan seperti pada beberapa KUD di masa lalu.
Pada prinsipnya, koperasi itu bagus karena berbasis pemberdayaan masyarakat. Namun, bila ini diterapkan sekarang, pemerintah harus bijak untuk mengkaji ulang teknis pelaksanaannya mengingat KUD di masa lalu pun tidak semua berhasil, ungkap Wiwin, baru-baru ini.
Politisi PDI Perjuangan tersebut menjelaskan bahwa pendirian Kopdes Merah Putih perlu mempertimbangkan eksistensi program lain seperti BUMDes yang selama ini juga didorong untuk menggerakkan ekonomi desa.
BUMDes masih merupakan program yang relatif baru dan membutuhkan banyak perbaikan, pendampingan, pembinaan, dan pengembangan. Program ini juga berbasis pemberdayaan masyarakat dengan potensi ekonomi lokal. Jadi, jika Kopdes Merah Putih dibentuk tanpa kajian mendalam, ada potensi tumpang tindih program yang justru membebani pemerintah desa, jelasnya.