Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Mufti Aimah Nurul Anam, menilai rancangan bangunan senilai Rp1,6 miliar untuk satu gedung Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih terlalu mewah.
"Saya melihat, mengamati tentang konsep total ruang yang dibuat oleh Pak Direktur Agrinas. Bagi saya ini pemborosan biaya Pak. Rp1,6 miliar untuk target storage, untuk masalah tempat penjualan atau lokal di desa itu.. ini bagus, tapi terlalu mewah bagi saya kalau untuk tingkat desa, apalagi wujud yang ingin kita lakukan itu adalah koperasi Pak," kata Mufti di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (18/11/2025).
Mufti juga mempertanyakan efektivitas desain ruangan jika nantinya digunakan untuk penyimpanan hasil pangan yang mudah rusak.
"Nah, sekarang tata ruang yang ada Rp1,6 miliar ini kan yang akan ditampung itu adalah pangan, hasil pangan. Nah kalau bicara hasil pangan, dalam waktu 2 hari saja sudah membusuk. Nah kalau dibuat konsepnya seperti ini, jangan sampai 2 hari Pak, sehari sudah busuk Pak," ujarnya.
Menurut Mufti, kebutuhan utama koperasi desa justru ruang pendingin.
"Jadi interior daripada ruangan itu harus cold storage, pendingin Pak. Ruang pendingin yang harus ada di dalam, bukan konsep seperti ini," lanjut dia.
Ia meminta agar desain bangunan dipangkas menjadi lebih sederhana agar efisiensi anggaran tercapai.
"Nah daripada anggaran itu Rp1,6 miliar, mendingan Bapak buat budget Rp500 juta, target pencapaiannya bisa lebih maksimal, konsepnya lebih diminimalis, jangan terlalu sebesar ini. Karena cost anggaran itu saya lihat, untuk target maksimal yang dicapai, itu nggak bisa tercapai Pak, dengan anggaran seperti itu," tegasnya.

















































































