Jakarta, Gesuri.id - Rencana pemerintah pusat memangkas Dana Keistimewaan (Danais) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga 50 persen pada 2026 dinilai akan berdampak langsung pada capaian pembangunan daerah.
Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, menyebut pemotongan itu perlu diantisipasi dengan mendorong partisipasi swasta agar program pembangunan tetap berjalan.
Baca:FX Rudy Jabat Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah
Adanya pemotongan anggaran untuk pembangunan daerah di DIY, termasuk berkurangnya alokasi dana keistimewaan, perlu disikapi pemda dengan mendorong potensi dana swasta. Saat ada kebijakan pusat mengurangi alokasi dana keistimewaan untuk DIY karena pemotongan anggaran pemerintah, ada pilihan dorong partisipasi masyarakat lewat program CSR BUMN, BUMD, juga perusahaan swasta diharapkan bisa bantu pembangunan di daerah, kata Eko, Kamis (21/8).