Jakarta, Gesuri.id - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjadi sorotan usai muncul sebagai salah satu nama yang berpotensi menggantikan Adi Sutarwijono sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya. DPP PDI Perjuangan mencopot Adi dari jabatannya per 30 April 2025.
Terkait kemungkinan dirinya ditunjuk sebagai pengganti Adi, Eri secara tegas menolak wacana tersebut. Ia menegaskan ingin tetap fokus menjalankan tugas sebagaiWali Kota Surabaya, amanah yang disebutnya tidak ringan.
Nama saya disebut, tapi saya lebih memilih jadi Wali Kota saja. Menjadi Wali Kota itu sudah berat, kata Eri, Minggu (4/5/2025).
Eri bahkan menyatakan keberatan jika harus merangkap jabatan sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan. Menurutnya, rangkap jabatan berpotensi mengganggu fokus kerja, terlebih dalam mewujudkan pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan warga.
Kalau saya merangkap sebagai Ketua DPC, itu justru memberatkan. Perjuangan kita ini membangun Surabaya, bukan soal viral-viralan. Saya ingin menata kota dan menyentuh hati warga Surabaya, jelasnya.