Fraksi PDI Perjuangan Pasuruan Desak Pembenahan PDAM dan Prioritas Anggaran 2026

Menurut Mahfud, problem PDAM tidak kunjung tuntas dan terus menjadi keluhan masyarakat.
Selasa, 25 November 2025 21:19 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

Pasuruan, Gesuri.id - Rapat Paripurna II DPRD Kota Pasuruan, Senin (24/11/2025), diwarnai kritik konstruktif dari Fraksi PDI Perjuangan terkait kondisi fiskal daerah serta arah kebijakan seperti tertuang dalam Rancangan APBD Tahun Anggaran 2026.

Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan Mahfud Husairi menegaskan, penurunan Transfer ke Daerah (TKD) yang cukup signifikan harus disikapi dengan penentuan prioritas belanja yang benar-benar menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.

Fraksi PDI Perjuangan menilai, dalam situasi fiskal yang semakin ketat, setiap rupiah anggaran harus diarahkan untuk menyelesaikan persoalan mendasar yang selama ini dibiarkan berlarut-larut.

Salah satu masalah yang disorot adalah buruknya layanan air bersih. Menurut Mahfud, problem PDAM tidak kunjung tuntas dan terus menjadi keluhan masyarakat. Mulai dari tekanan air yang tidak stabil, kualitas air berubah-ubah, sambungan sering macet, hingga jaringan baru yang justru mematikan jaringan lama.

Selama tidak ada peta jaringan yang jelas dan perencanaan investasi yang komprehensif, PDAM akan terus menjadi beban warga dan APBD, ujarnya.

Baca juga :