Gembong Pertanyakan Kenapa Anies Tak Gandeng BMKG

Hal ini menyusul Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan anggaran sebesar Rp4 miliar untuk menambah enam pengeras suara pada 2020.
Jum'at, 17 Januari 2020 13:30 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyarankan Pemprov DKI Jakarta sebaiknya menggandeng Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Indonesia (BMKG) untuk membuat alarm peringatan dini.

Pemprov DKI Jakarta bisa membuat teknologi yang terkoneksi dengan peringatan dini BMKG.

Baca:BanjirJakarta, Anies Dinilai Malu Gunakan Cara Ahok



Yang harus kita dorong kan ke sana sehingga akurasinya bisa benar-benar terjamin, papar Gembong.

Hal ini menyusul Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan anggaran sebesar Rp4 miliar untuk menambah enam pengeras suara pada 2020. Fasilitas ini disiapkan untuk peringatan dini bencana kepada warga.

Rinciannya adalah enam Stasiun Ekspansi Peringatan Dini Bencana Transmisi Vhf Radio dengan anggaran Rp3,1 miliar, enam set pole DWS Rp353 juta, enam set modifikasi software telementary dan warning console dengan amplifier 100W Rp416 juta.

Kemudian, enam set coaxial arrester DWS seharga Rp14 juta, enam set horn speaker 30 W Rp7 juta, enam set storage battery 20 Ah - 24V Rp70 juta, dan enam set elemen antena senilai Rp90 juta.

Baca juga :