Giri Terapkan Prinsip Kehati-hatian Susun Proyeksi APBD 2021

Proyeksi APBD 2021 disesuaikan dengan dinamika perkembangan dampak yang ditimbulkan akibat pandemi COVID-19.
Kamis, 06 Agustus 2020 08:16 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Badung, Gesuri.id - Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyusun proyeksi Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 sehingga proyeksi APBD 2021 yang telah dirancang masih sangat memungkinkan untuk disesuaikan dengan dinamika perkembangan dampak yang ditimbulkan akibat pandemi COVID-19.

Hal ini telah kami tegaskan dalam pidato penjelasan pada pembukaan rapat paripurna, bahwa dalam penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), kami menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyusun proyeksi APBD tahun 2021 sehingga proyeksi pendapatan dan belanja daerah yang dirancang dapat lebih realistis, efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan secara sosio ekonomis maupun aspek teknokratisnya, ujar Bupati Giri Prasta, saat Rapat Paripurna DPRD Badung di Mangupura, Rabu (5/8).

Baca:Giri PrastaPastikan Kebijakan Pemkab Badung Memihak Rakyat

Dalam rapat paripurna beragendakan penyampaian jawaban pemerintah terhadap pemandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD Badung atas Ranperda Badung tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019, Rancangan KUA dan PPAS APBD Badung tahun 2021 itu, Bupati Giri Prasta juga sepakat dengan dewan bahwa semuanya harus cermat dan hati-hati dalam mengkalkulasi kapasitas keuangan daerah dalam kondisi menghadapi wabah pandemi COVID-19.

Baca juga :