Gus Nabil: Jangan Politisasi Kisruh Kamus Sejarah Indonesia

"Kemendikbud memang selama ini punya tanggung jawab besar dalam pembelajaran, apalagi di tengah pandemi".
Jum'at, 23 April 2021 09:31 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Gesuri.id - Ketua UmumPagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU), Nabil Haroen menegaskan kisruh hilangnya KH Hasyim Asyari dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di drafKamus Sejarah Indonesiayang disusun Direktoral Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak terkait Menteri Nadiem Makarim.

Baca:Bongkar Kabinet? Presiden Jokowi Sudah Bertemu Megawati

Menurutnya, kamus itu sudah disusun sejak 2017, dimana Nadiem belum menjabat sebagai Mendikbud.

Pihak Kemendikbud sudah menyampaikan secara jelas bahwa naskah itu disusun tahun 2017, sebelum Nadiem Makarim menjadi Mendikbud. Jadi, itu terjadi ketika Mendikbud dijabat Pak Muhadjir Effendy. Maka, kritik harus jelas arahnya, agar seimbang dan tepat, kata Nabil kepada wartawan, Kamis (22/4).

Anggota Komisi IX DPR ini melanjutkan, Kemendikbud juga menyampaikan pernyataan betapa keteledoran itu akan langsung diperbaiki, dengan menempatkan sejarah KH Hasyim Asyari, Gus Dur dan tokoh-tokoh NU secara tepat.

Baca juga :