Harga Kedelai Melejit, Darmadi: Mafia Sengaja Tahan Stok

Kelangkaan ini bermula saat pada awal tahun 2021, produsen tahu dan tempe Jabodetabek melakukan aksi mogok produksi. 
Rabu, 06 Januari 2021 13:33 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR, Darmadi Durianto mencium adanya permainan mafia atau pedagang besar yang berusaha mengambil untung dengan sengaja menahan stok kedelai agar lonjakan harga benar benar terjadi.

Ia mencatat kelangkaan ini bermula saat pada awal tahun 2021, produsen tahu dan tempe Jabodetabek melakukan aksi mogok produksi.

Baca:Mensos Risma Ingin Aktifkan Kembali 49 Balai Rehabilitasi

Aksi mogok tersebut bukanlah pertama kalinya dilakukan para perajin tahu dan tempe. Pada September 2013 para perajin tahu dan tempe juga pernah melakukan aksi mogok.

Seperti diketahui, harga kedelai yang semula Rp 6.000 per kilogram (kg) melonjak cepat menjadi Rp 9.000-an per kg. Itu artinya benar-benar terjadi kelangkaan pasokan kedelai.

Baca juga :