Jakarta, Gesuri.id Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Harris Turino, menyampaikan keraguan terhadap kemampuan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dalam mendorong perekonomian nasional tumbuh di atas 5 persen. Pandangan tersebut ia ungkapkan menanggapi target pertumbuhan ekonomi yang tertuang dalam RAPBN 2026.

Dalam RAPBN 2026 saja, pertumbuhan ekonomi hanya ditargetkan melaju ke level 5,4 persen. Kita tahu PHK masih banyak terjadi di tahun ini. Pengangguran walaupun turun, masih terasa di masyarakat. Angka kemiskinan walaupun turun, daya beli masyarakat tetap lemah, dan defisit APBN 2,48 persen itu harus dijaga ketat, ujar Harris di Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Harris menilai pemerintah saat ini terlalu fokus pada pengaturan suku bunga acuan tanpa melihat sisi peredaran uang primer atau base money. Ia mengingatkan agar kebijakan fiskal dan moneter dilakukan secara seimbang, sehingga target pertumbuhan yang lebih tinggi dapat tercapai.

Meski demikian, politisi PDI Perjuangan ini tetap menyambut baik semangat Menkeu Purbaya. Ia berharap langkah yang diambil Kementerian Keuangan mampu mewujudkan pertumbuhan ekonomi sesuai dengan target pemerintah, sekaligus menjaga stabilitas sosial dan daya beli masyarakat.