Henry Yoso: Tidak ada kata Mahal untuk Selamatkan Bangsa

Besarnya temuan menunjukkan Narkoba masih sangat diminati di Indonesia. Langkah apa yang harus dilakukan untuk mencegah masuknya Narkoba?
Kamis, 29 Maret 2018 11:10 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

Jakarta, Gesuri.id - Indonesia jadi pasar empuk peredaran gelap Narkoba. Direktorat Bea dan Cukai mencatat sejak 2015 hingga 2018, penangkapan barang bukti penyelundupan narkoba terus meningkat tajam.

Besarnya temuan menunjukkan Narkoba masih sangat diminati di Indonesia. Langkah apa yang harus dilakukan untuk mencegah masuknya peredaran gelap narkoba?

Merespon itu, Ketua Umum DPP Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) yang juga Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Henry Yosodiningratberharap seluruh potensi pintu masuk narkoba harus semakin ditingkatkan pengawasannya. Kalau perlu aparat dan anggarannya ditambah.

Tidak ada kata mahal untuk menyelamatkan bangsa ini, tegas Henry, Jakarta, Rabu (28/3).

Henry menambahkan, kejahatan narkoba ini skalanya internasional. Semua barang yang dikirim di Indonesia, kebanyakan diproduksi di luar seperti China, Belanda, Thaliand, Vietnam, dll.

Baca juga :