Jakarta, Gesuri.id - Mantan Wakil Ketua Komisi I DPR-RI, TB Hasanuddin meragukan validitas data yang diungkap Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu terkait adanya 3 persen prajurit TNI yang terpapar radikalisme.
Hal ini karena kata Kang Hasan, sumber data yang menjadi acuan Menhan itu tidak valid.
Baca:Ganjar: Pecat Guru yang Ajarkan PahamRadikalisme
Sebab lanjut Hasanuddin, 3 persen prajurit TNI itu jumlahnya sangat banyak, yakni sekitar 12 ribu prajurit.