Ikuti Kami

Kang Hasan Ragukan Validitas Data Menhan 

Hal ini menyusul pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu terkait adanya 3 persen prajurit TNI yang terpapar radikalisme. 

Kang Hasan Ragukan Validitas Data Menhan 
Prajurit TNI menari Tor-Tor pada kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun Kodam I Bukit Barisan ke-69 di Makodam I Bukit Barisan Medan, Sumatera Utara, Kamis (20/6/2019). Perayaan HUT Kodam I Bukit Barisan tersebut bertemakan

Jakarta, Gesuri.id - Mantan Wakil Ketua Komisi I DPR-RI, TB Hasanuddin meragukan validitas data yang diungkap Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu terkait adanya 3 persen prajurit TNI yang terpapar radikalisme. 

Hal ini karena kata Kang Hasan, sumber data yang menjadi acuan Menhan itu tidak valid.

Baca: Ganjar: Pecat Guru yang Ajarkan Paham Radikalisme

Sebab lanjut Hasanuddin, 3 persen prajurit TNI itu jumlahnya sangat banyak, yakni sekitar 12 ribu prajurit.

"Dan itu sangat berbahaya, sebab mereka punya keterampilan bertempur dan punya senjata. Jadi saya tidak yakin akan kebenaran hal itu," kata Hasanuddin kepada Gesuri, di Jakarta, Senin (24/6). 

Namun, Hasanuddin mengatakan dirinya tak menampik apabila ada prajurit TNI yang terpapar radikalisme. Namun, dia yakin jumlahnya tak mencapai 3 persen.

Baca: Kampus Berperan Penting Cegah Masuknya Paham Radikalisme

"Dan kalaupun memang ada, mari kita perbaiki rekrutmen prajurit TNI, seperti dengan menelaah riwayat hidup dan lingkungan calon prajurit. Dengan begitu prajurit TNI yang bermoral Pancasila bisa didapat," kata Purnawirawan TNI itu.

Seperti diketahui, Menhan Ryamizard Ryacudu mengungkapkan adanya 3 persen prajurit TNI yang terpapar radikalisme. Menurut Ryamizard, 3 persen prajurit TNI ini berangan mengganti Pancasila dengan ideologi khilafah negara Islam.

Quote