Ketua DPRD Sumenep Zainal Arifin Desak Evaluasi Penindakan Rokok Ilegal yang Rugikan Industri Rakyat

Zainal menilai, tindakan Bea Cukai selama ini justru menyasar pengusaha kecil yang menjadi penopang ekonomi masyarakat.
Sabtu, 13 Desember 2025 05:06 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

Sumenep, Gesuri.id Ketua DPRD Sumenep Zainal Arifin dari Fraksi PDI Perjuangan, melontarkan kritik tegas terhadap pola operasi penindakan rokok ilegal di Madura yang dinilai tidak tepat sasaran. Kritik ini disampaikan dalam Forum Pelaksana FP3TI di Surabaya.

Zainal menilai, tindakan Bea Cukai selama ini justru menyasar pengusaha kecil yang menjadi penopang ekonomi masyarakat. Menurutnya, pendekatan represif tanpa solusi justru menekan industri rumahan rokok di Madura.

Saya anggota DPRD tiga periode. Konstituen saya pemain rokok. Ketika ditangkap, mereka larinya ke saya, ujarnya, Selasa (9/12/2025). Pernyataannya memicu respons kuat dari peserta forum.

Zainal menegaskan, pola penindakan selama ini tidak menyentuh akar persoalan. Kebijakan dianggap terlalu kaku dan menempatkan Madura sebagai wilayah yang paling terdampak sepanjang tahun 2025.

Madura ini justru jadi korban penindakan Bea Cukai. Bahkan polisi ikut-ikut melakukan penangkapan. Ini sudah tidak masuk akal, tegasnya, yang membuat suasana forum semakin tegang.

Baca juga :