Jakarta, Gesuri.id - Gubernur Bali, I Wayan Koster, mengatakan kopi dan arak Bali bukan sekadar komoditas, melainkan bagian dari identitas budaya yang memiliki daya saing tinggi.
Sehingga perlu dilakukan lomba barista untuk mengekspresikan pengolahan kopi.
Baca:GanjarBeberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar
Kopi Bali mempunyai daya saing yang cukup tinggi yang perlu kita pertahankan. Bahkan kopi dan arak kini sudah menjadi identitas budaya kita, Kata Koster saat Final Lomba Barista Kopi Bali yang merupakan bagian dari rangkaian Perayaan Bulan Bung Karno Tahun 2025.
Kegiatan tersebut mengusung tajuk Setialah Kepada Sumbermu, Kekuatan Kita Harus Tetap Bersumber Kepada Kekuatan Rakyat, Tetap Apinya Semangat Rakyat.