Maknai Esensi, Bukan Tanggal: Said Dorong Hari Kebudayaan Nasional Jadi Momentum Persatuan Bangsa

Saya mengapresiasi adanya Hari Kebudayaan Nasional. Bahwa tanggalnya bertepatan dengan hari lahir Bapak Presiden, itu semata kebetulan.
Sabtu, 18 Oktober 2025 06:30 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

Jakarta, Gesuri.id Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah, menegaskan bahwa penetapan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional harus dimaknai sebagai momentum memperkuat jati diri bangsa, bukan diperdebatkan karena bertepatan dengan hari lahir Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Said, semangat di balik Hari Kebudayaan Nasional adalah bagaimana seluruh elemen bangsa bisa menjaga, menghidupkan, dan mengembangkan kebudayaan Indonesia sebagai pilar utama peradaban nasional.

Saya mengapresiasi adanya Hari Kebudayaan Nasional. Bahwa tanggalnya bertepatan dengan hari lahir Bapak Presiden, itu semata kebetulan. Tidak perlu ditarik-tarik ke arah lain, ujar Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/7/2025).

Ia menegaskan, yang jauh lebih penting adalah bagaimana momentum ini digunakan untuk menumbuhkan kebanggaan terhadap kekayaan budaya bangsa, sekaligus memperkuat karakter nasional di tengah derasnya arus globalisasi.

Tidak perlu tendensius. Yang lebih penting substansinya kita punya Hari Kebudayaan Nasional sebagai bentuk penghargaan terhadap budaya, terhadap peradaban kita sendiri, tegasnya.

Baca juga :