Ikuti Kami

Rokhmin Dahuri Ajak Masyarakat Untuk Jadi Insan Terbaik Dalam Profesi Apapun

Menurutnya, supaya kita hidup bahagia jadilah manusia terbaik, apapun jadinya kita. 

Rokhmin Dahuri Ajak Masyarakat Untuk Jadi Insan Terbaik Dalam Profesi Apapun
Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS, menyampaikan pesan motivasi keagamaan yang menggugah hati para Kordes dan relawan di Desa Getrakmoyan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon 

Dalam suasana hangat bersama Kordes dan relawan, beliau mengajak masyarakat untuk menjadi insan terbaik dalam profesi apapun. Menurutnya, supaya kita hidup bahagia jadilah manusia terbaik, apapun jadinya kita. 

"Jadilah manusia terbaik apapun profesi kita, nelayan, petani, dosen, atau ibu rumah tangga yang salehah. Karena setiap suami berhasil pasti istrinya Solehah," ujar Rektor Universitas UMMI Bogor itu, dalam kunjungan resesnya pada 12 Oktober 2025 lalu.

"Semua mulia di mata Allah jika dijalani dengan ikhlas dan unggul, dan janji Allah untuk meraih jannah," sambungnya.

Kemudian, Prof. Rokhmin menekankan tiga kiat menuju kesejahteraan hidup:  
1. Menjadi yang terbaik di posisi apapun,  
2. Menjaga ukhuwah dan menjauhi dengki,   yang dapat melalap amal.
3. Mendekat kepada Allah melalui ibadah, 

"Terutama Sholat Tahajud sebagai jurus pamungkas keberhasilan," tegas Ketua Umum Dulur Cirebonan ini.

Tak hanya menyentuh sisi spiritual, Menteri Kelautan dan Perikanan 2001-2004 itu juga menanggapi isu-isu krusial di sektor pertanian dan sosial, dan  keluhan petani soal irigasi rusak dan dangkal. 

Ia menjelaskan pentingnya pembenahan di semua tingkatan irigasi, mulai dari premier, sekunder, hingga tersier untuk memastikan hasil terbaik.

"Perlunya pembenahan sistem irigasi dari premier hingga tersier. demi menjamin hasil pertanian yang optimal," ujarnya menegaskan.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kelautan Perikanan tersebut menanggapi permasalahan mendasar terkait penyaluran bantuan sosial pemerintah.

Keluhan petani seperti H. Karsa tentang irigasi yang dangkal dan sering jebol menjadi perhatian serius. 

Isu bansos pun mencuat. Irianto, mantan Kuwu, menyoroti penyelewengan distribusi bantuan.

"Kami berharap agar sistem distribusi bantuan sosial tahun 2026 dibenahi agar tepat sasaran, termasuk untuk fakir miskin dan tajug (masjid)," katanya.

Ia mendesak agar sistem bansos 2026 diperbaiki agar menyentuh yang benar-benar membutuhkan, termasuk fakir miskin dan tajug.

"Pemerintah agar membenahi sistem penyaluran bansos pada tahun 2026 sehingga masyarakat yang benar-benar membutuhkan dapat terpenuh.i haknya, termasuk fakir miskin dan bantuan untuk tajug (masjid)," tegas Irianto.

Quote