Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Guntur Romli membongkar fakta mengejutkan terkait aksi massa kontra yang sering muncul saat persidangan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Menurut Guntur Romli, DPP PDI Perjuangan sudah berhasil mengidentifikasi sejumlah nama pelaku yang merekrut dan mengerahkan massa bayaran yang selama ini mengisi aksi-aksi kontra tersebut. Kami sudah mendapatkan bukti lengkap, nama-nama mereka, dan asal usul masa bayaran itu, kata Guntur dalam jumpa pers di sela sidang, Kamis (19/6/2025).
Baca:GanjarBeberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar
Guntur menjelaskan, massa kontra yang selama ini hadir bukan merupakan ekspresi aspirasi murni dari masyarakat atau elemen intelektual, melainkan hasil rekayasa dengan motivasi ekonomi. Ada yang mengaku mendapat bayaran Rp40.000 sampai Rp50.000 sekali sidang. Bahkan ada yang terang-terangan bilang di WhatsApp bahwa mereka ke pengadilan hanya untuk mencari uang, ujarnya.