Ikuti Kami

Massa Bayaran di Persidangan Hasto: Rp40 Ribu per Sidang, Ada Koordinator dan Tokoh di Baliknya

Dalang Massa Bayaran Aksi Kontra Hasto Terbongkar, DPP PDI Perjuangan Ungkap Bukti Rekrutmen dan Logistik.

Massa Bayaran di Persidangan Hasto: Rp40 Ribu per Sidang, Ada Koordinator dan Tokoh di Baliknya
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Guntur Romli membongkar fakta mengejutkan terkait aksi massa kontra yang sering muncul saat persidangan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Menurut Guntur Romli, DPP PDI Perjuangan sudah berhasil mengidentifikasi sejumlah nama pelaku yang merekrut dan mengerahkan massa bayaran yang selama ini mengisi aksi-aksi kontra tersebut. “Kami sudah mendapatkan bukti lengkap, nama-nama mereka, dan asal usul masa bayaran itu,” kata Guntur dalam jumpa pers di sela sidang, Kamis (19/6/2025).

Baca: Ganjar Beberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar

Guntur menjelaskan, massa kontra yang selama ini hadir bukan merupakan ekspresi aspirasi murni dari masyarakat atau elemen intelektual, melainkan hasil rekayasa dengan motivasi ekonomi. “Ada yang mengaku mendapat bayaran Rp40.000 sampai Rp50.000 sekali sidang. Bahkan ada yang terang-terangan bilang di WhatsApp bahwa mereka ke pengadilan hanya untuk mencari uang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Guntur membeberkan bahwa selain korlap yang merekrut dan menggerakkan massa bayaran tersebut, pihak DPP PDI Perjuangan sedang menelusuri “tokoh intelektual” yang berada di balik aksi itu. 

“Kami sudah memetakan siapa yang memberi arahan, instruksi, sampai menyediakan logistik seperti mobil komando dan konsumsi. Suatu saat, kami akan buka semuanya ke publik,” tegasnya.

Fenomena massa bayaran ini sempat memicu kemarahan Satgas PDI Perjuangan yang bertugas mengawal sidang, karena mengganggu jalannya persidangan dan membentuk opini negatif di masyarakat. Guntur menyebut bahwa upaya-upaya tersebut adalah bentuk serangan terorganisir terhadap Sekjen PDI Perjuangan di tengah proses hukum yang berjalan.

Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!

Selain pengungkapan tersebut, Guntur juga membantah tudingan yang selama ini dilemparkan kepada Hasto Kristiyanto dengan menyatakan bahwa tidak ada fakta baru dalam persidangan, dan bahwa saksi-saksi ahli dari KPK terindikasi tidak netral dan dipengaruhi oleh penyidik.

“Ini bukan hanya soal hukum, tapi soal integritas dan keadilan. Kami berharap masyarakat dapat melihat bahwa aksi-aksi kontra ini bukan dari nurani, melainkan didanai dan diarahkan pihak tertentu,” pungkas Guntur Romli.

Quote