Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VIII DPR RI Matindas J Rumambi menyoroti banyaknya temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada penyaluran Bantuan Sosial (bansos).
Laporan PPATK per Juli melaporkan anomali rekening penerima bansos disinyalir dormant alias pasif mencapai 10 juta rekening dengan potensi bansos yang belum atau tidak tersalurkan sebesar Rp 2,1 triliun.
Baca:GanjarAmini Pernyataan Puan Soal Nama Sekjen PDI Perjuangan
Deputi Bidang Analisis dan Pemeriksaan PPATK menyampaikan dana bansos yang mengendap paling banyak berasal dari Rekening dormant lebih dari 5 tahun dengan jumlah Rp 1.3 triliun
Matindas J Rumambi pun menyarankan pemerintah untuk menarik kembali dana bansos itu agar tidak terjadi kerugian negara.