Jakarta, Gesuri.id - Komisi VIII DPR RI menyatakan keprihatinan mendalam atas laporan kenaikan drastis rekrutmen Terorisme yang menyasar pelajar.
Menurut data yang disampaikan aparat antiteror, lebih dari seratus anak direkrut melalui media daring, termasuk media sosial dan game online.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Matindas J Rumambi menilai, fenomena itu sebagai alarm serius bagi seluruh elemen masyarakat dan pemerintah.
Baca:GanjarIngatkan Pemerintah Program Prioritas dengan Skala Masif
Hal itu bukan sekadar isu keamanan nasional, tetapi merupakan kejahatan luar biasa yang mengancam masa depan generasi muda dan stabilitas bangsa.