Surabaya, Gesuri.id Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) mengoptimalkan program Millenium Job Centre (MJC) agar benar-benar menjangkau kelompok yang paling terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) serta pemuda di pedesaan.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Hj. Wara Sundari Renny Pramana, menilai MJC belum mampu menjawab tantangan ketenagakerjaan secara fundamental. Padahal, program ini dirancang untuk menjadi platform pelatihan, pendampingan, dan akses kerja bagi generasi muda.
Program ini lebih banyak menekankan pelatihan digital dan kerja berbasis proyek dalam pengembangan hasil UMKM. Namun belum menyasar sektor riil seperti pertanian dan industri manufaktur yang sejatinya menjadi penyerap tenaga kerja terbesar, tegas Renny, Sabtu (20/9/2025).
Dia mengungkapkan, berdasarkan data BPS Jawa Timur per Februari 2025, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di provinsi ini mencapai 3,61 persen atau setara 894,5 ribu orang. Meski angka ini menurun dibanding Agustus 2024 sebesar 4,19 persen, Jawa Timur tetap menjadi provinsi dengan jumlah pengangguran terbesar ketiga di Indonesia.
Sehingga ini perlu disikapi. Dan program MJC harus menjadi salah satu upaya dalam mengatasi pengangguran terbuka, tegas anggota Komisi E DPRD Jatim itu.