Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR Mufti Anam meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengoptimalisasi dan memperbaiki kinerjanya sebab selama ini terlalu banyak menerima keistimewaan dari pemerintah.
Padahal kinerjanya tak optimal dan tarif listrik di Indonesia termasuk termahal karena tarif listrik rumah tangga di Malaysia lebih murah daripada tarif listrik dari PLN di Indonesia. Bila dibandingkan dengan Vietnam, tarif listriknya Indonesia juga masih lebih mahal, kata Mufti dalam siaran persnya yang diterima di Surabaya, Selasa (29/3).
Mufti yang sebelumnya ikut rapat dengar pendapat bersama jajaran direksi PLN menyinggung bahwa PLN terlalu banyak dimanja pemerintah sehingga susah melakukan perubahan.
Baca:Rahmad Minta Negara Tak Boleh Kalah Akan Mafia Migor