Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi XI DPR RI, Musthofa, menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bersama 132 guru SMP se-Kabupaten Kudus di Pusat Belajar Guru (PBG), Jumat (19/12).Kegiatan strategis ini dihadiri oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Kudus, perwakilan Dinas Pendidikan, Ketua PGRI Kabupaten Kudus, para kepala bidang, serta ratusan guru yang menjadi garda terdepan pendidikan karakter generasi muda
Materi sosialisasi mencakup empat konsensus dasar berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi, NKRI sebagai bentuk negara, serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan pemersatu.
Musthofa menegaskan bahwa tenaga pendidik dipilih sebagai sasaran utama sosialisasi karena peran vital mereka dalam membentuk watak peserta didik.
Baca: Ganjar Pranowo Tekankan Pentingnya Kritik
“Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini terutama dan utama adalah kepada tenaga pendidik. Karena ini adalah indikator kinerja utama kami sebagai wakil rakyat,” jelas mantan Bupati Kudus dua periode tersebut.
Menurutnya, guru menempati posisi sentral sebagai teladan sekaligus penyambung nilai-nilai kebangsaan. Siswa-siswi di sekolah sangat bergantung pada arahan dan contoh dari para tenaga pendidik.
“Maka saya menitipkan pesan. Membangun fondasi anak-anak didik kita harus mempunyai ideologi kebangsaan yang kuat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Musthofa menambahkan bahwa pemahaman mendalam terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah kunci agar generasi muda bijak menyikapi perbedaan.
“Mulai dari cinta tanah air sampai dengan kebinekaan harus ditanamkan. Sehingga ketika ada perbedaan, mereka paham betul dan bisa saling menghormati,” katanya.
Baca: Ganjar Tegaskan Pemuda Harus Benar-benar Siap
Pada kesempatan itu, Musthofa juga mengapresiasi dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Kudus. Ia menyinggung pentingnya semangat kolektif lintas sektor untuk satu tujuan mulia: mencerdaskan anak bangsa.
Ia berharap Kabupaten Kudus terus mempertahankan reputasinya sebagai barometer pendidikan nasional.
“Saya pernah menyampaikan moto bahwa Kudus adalah paku pendidikan, Kudus adalah role model pendidikan. Ini pengingat bahwa pendidikan adalah hal yang sangat penting,” pungkasnya.

















































































