Jakarta, Gesuri.id - Realisasi Serapan APBD Karawang menjelang tutup buku tahun anggaran 2025 masih menjadi perhatian serius. Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Karawang, Natala Sumedha, mengungkapkan hasil evaluasi terbaru terkait progres realisasi pendapatan dan belanja daerah Karawang pada periode Triwulan IV Tahun Anggaran 2025.
Hasil evaluasi yang dilakukan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan 34 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menunjukkan bahwa terjadi disparitas antara realisasi pendapatan dan realisasi belanja Karawang. Data cut off per 15 Desember 2025 menunjukkan bahwa meskipun realisasi pendapatan daerah cukup baik, serapan APBD pada sisi belanja masih tertinggal.
Natala Sumedha merinci bahwa realisasi pendapatan daerah Kabupaten Karawang tercatat mencapai angka impresif, yaitu 86,07 persen, atau setara dengan Rp5,072 triliun. Angka ini berasal dari tiga komponen utama pendapatan, yaitu:
Baca:Ganjardan Risma Pimpin PDI Perjuangan Distribusikan Bantuan
Pendapatan Asli Daerah (PAD): Meliputi penerimaan dari sektor pajak dan retribusi daerah yang menunjukkan kinerja yang solid.