Mangupura, Gesuri.id - PDI Perjuangan menginginkan Pendidikan Moral Pancasila (PMP) dikembalikan lagi ke dalam kurikulum. Hal itu lantas mendapat apresiasi serta dukungan penuh dari pakar pendidikan.
Meskipun ada perbedaan pendapat bahwa nilai-nilai Pancasila itu sudah terimplementasi ataupun ada di dalam pendidikan kewarganegaraan itu sendiri, menurut hemat saya, itu berbeda, kata Praktisi dan Pengamat Pendidikan, Dr. Drs. I Made Gede Putrawijaya, SH., M.Si. di Latu Gerih, Badung, dilansir dari kilasbali.com, Senin (12/8).
Menurutnya, Pendidikan Moral Pancasila itu diberikan secara khusus di sekolah-sekolah, baik itu dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Kita tidak punya pilihan lain, maupun pedoman lain, kecuali menegakkan kembali nilai-nilai Pancasila itu sendiri, tegas Putra Wijaya yang juga Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Bali.
Dikatakannya, di dalam nilai-nilai Pancasila itu sendiri sebenarnya sudah lengkap, terkait apa dan bagaimana yang harus dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ini.
Keampuhan daripada nilai-nilai yang ada pada Pancasila itu sendiri akan mampu menghadapi ancaman maupun hambatan yang dihadapi bangsa ini ke depannya. Apalagi sebagai generasi penerus para veteran/pejuang republik ini, kita tidak ingin terpecah belah. Kita harus bersatu, karena itu perlu mengembalikan Pendidikan Moral Pancasila ke dalam kurikulum. Semua sudah ada di dalam Pancasila itu sendiri, jelasnya.