Ikuti Kami

Pakar Dukung Usulan PDI Perjuangan Kembalikan Pelajaran PMP 

Putra: Kita tak punya pilihan lain, maupun pedoman lain, kecuali menegakkan kembali nilai-nilai Pancasila.

Pakar Dukung Usulan PDI Perjuangan Kembalikan Pelajaran PMP 
Praktisi dan Pengamat Pendidikan, Dr. Drs. I Made Gede Putrawijaya, SH., M.Si.

Mangupura, Gesuri.id - PDI Perjuangan menginginkan Pendidikan Moral Pancasila (PMP) dikembalikan lagi ke dalam kurikulum. Hal itu lantas mendapat apresiasi serta dukungan penuh dari pakar pendidikan. 

“Meskipun ada perbedaan pendapat bahwa nilai-nilai Pancasila itu sudah terimplementasi ataupun ada di dalam pendidikan kewarganegaraan itu sendiri, menurut hemat saya, itu berbeda,” kata Praktisi dan Pengamat Pendidikan, Dr. Drs. I Made Gede Putrawijaya, SH., M.Si. di Latu Gerih, Badung, dilansir dari kilasbali.com, Senin (12/8).

Menurutnya, Pendidikan Moral Pancasila itu diberikan secara khusus di sekolah-sekolah, baik itu dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. “Kita tidak punya pilihan lain, maupun pedoman lain, kecuali menegakkan kembali nilai-nilai Pancasila itu sendiri,” tegas Putra Wijaya yang juga Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Bali.

Dikatakannya, di dalam nilai-nilai Pancasila itu sendiri sebenarnya sudah lengkap, terkait apa dan bagaimana yang harus dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ini.

“Keampuhan daripada nilai-nilai yang ada pada Pancasila itu sendiri akan mampu menghadapi ancaman maupun hambatan yang dihadapi bangsa ini ke depannya. Apalagi sebagai generasi penerus para veteran/pejuang republik ini, kita tidak ingin terpecah belah. Kita harus bersatu, karena itu perlu mengembalikan Pendidikan Moral Pancasila ke dalam kurikulum. Semua sudah ada di dalam Pancasila itu sendiri,” jelasnya.

Sementara terkait HUT ke 74 Republik Indonesia, Putrawijaya menegaskan kepada generasi muda agar jangan pernah sekali-sekali melupakan sejarah. Apalagi generasi sekarang ini telah secara langsung mempunya bukti fisik, terkait bagaimana orang tuanya atau kakeknya membebaskan diri dari belenggu penjajahan, sehingga adanya keadaan seperti sekarang ini.

“Oleh karena itu dengan mengembalikan Pendidikan Moral Pancasila, adalah salah satu cara generasi penerus bangsa ini untuk tidak pernah melupakan sejarah bahwa ada Pancasila ada undang-undang Dasar 45 ada juga undang-undang dan ada juga nilai-nilai jiwa semangat 45 yang dapat dijadikan acuan dalam menyikapi kehidupan saat ini,” pungkasnya.

Quote