Ikuti Kami

Wayan Sudirta: Generasi Muda Perlu Diajarkan dan Diberi Pendidikan Terutama Nilai-Nilai Pancasila

Sudirta: Sehingga generasi kita tidak tertinggal nanti dengan generasi negara lain.

Wayan Sudirta: Generasi Muda Perlu Diajarkan dan Diberi Pendidikan Terutama Nilai-Nilai Pancasila
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Dr. I Wayan Sudirta, S.H., M.H., memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Universitas I Gusti Bagus Sugriwa di Kampus Jalan Ratna, Denpasar, Rabu (15/10/2025). 

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Dr. I Wayan Sudirta, S.H., M.H., memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Universitas I Gusti Bagus Sugriwa di Kampus Jalan Ratna, Denpasar, Rabu (15/10/2025). 

Dalam kuliah bertema “Pancasila sebagai Pedoman dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”, Sudirta mengajak para mahasiswa untuk tidak hanya menghafal definisi Pancasila, tetapi juga mempraktikkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.

“Generasi muda itu perlu diajarkan dan diberi pendidikan terutama nilai-nilai Pancasila. Ini sebagai bekal dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Walaupun sedikit, tetapi akan sangat berguna kelak, sehingga generasi kita tidak tertinggal nanti dengan generasi negara lain,” ujar Sudirta.

Sebagai praktisi hukum sekaligus politisi berpengalaman, Sudirta menjelaskan Pancasila tidak cukup dipahami secara teoritis, melainkan harus diterapkan secara nyata. Ia mencontohkan berbagai nilai seperti Dharma (kejujuran, kebenaran, integritas), keilmuan, keberanian, dan kerja sama sebagai wujud penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Menurut Sudirta, nilai kesetiaan juga merupakan bagian dari Pancasila, namun tidak boleh mengabaikan kebenaran. Ia kemudian mencontohkan tokoh Sang Karna dalam Mahabharata sebagai pelajaran moral bagi generasi muda.

“Figur Karna adalah sosok yang setia, namun mengabaikan nilai-nilai kebenaran, terbukti dia setia membela Duryodana yang memiliki sifat-sifat buruk angkara murka. Jujur juga penting, ketika kalian (mahasiswa) jujur, bisa diikuti orang banyak. Kalau sekali saja bohong, kalian ditinggal. Maka kejujuran itu penting untuk menjadi orang sukses,” tegas politisi asal Desa Pidpid, Kecamatan Abang, Karangasem ini.

Dalam kehidupan sehari-hari, lanjutnya, berbakti kepada orang tua, hidup sehat, dan berbagi dengan sesama juga merupakan penerapan nilai-nilai Pancasila.

“Jepang negaranya kuat, karena pada usia 60 tahun hingga 78 tahun masih produktif,” ujar Sudirta yang juga dikenal sebagai advokat senior dan Ketua Panitia Perancang Undang-Undang DPD RI dua periode.

Kegiatan kuliah berlangsung dalam suasana cair dan interaktif, diwarnai diskusi dan peristiwa nyata yang disampaikan oleh Sudirta. Kuliah yang dimulai sejak pukul 09.00 WITA berlangsung hingga sore hari, dengan seluruh peserta bertahan hingga sesi terakhir.

Sudirta menegaskan, kehadirannya di kampus tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab moral untuk berbagi ilmu kepada generasi muda bangsa.

“Dalam Mahabharata, Guru Drona yang hebat rela memberikan pengajaran dan ilmu kepada Pandawa, sehingga mereka menjadi ksatria yang hebat-hebat. Walaupun kita belum sehebat Guru Drona, namun bisa berbagi sedikit ilmu dan mengajarkan generasi muda, mereka akan ada tuntutan hidup,” imbuh Wakil Kepala Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan yang juga sering mengajar ilmu hukum di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta ini.

Ia juga menegaskan bahwa materi kuliah tentang Pancasila sangat relevan jika dikaitkan dengan nilai-nilai agama dan budaya lokal.

“Dimana nilai-nilai Agama dan budaya Agama diakomodir sebagai cerminan sila Ketuhanan Yang Maha Esa yang harus jadi pegangan hidup generasi kita,” pungkasnya.

Quote