Pungli Hingga Rp3 Miliar, Ganjar Ciptakan Lapor Gub

"Pertama kali saya jadi gubernur, saya melihat ada laporan masyarakat kepada kita kepada kami, yang kemudian membuat kita repot".
Selasa, 04 Januari 2022 21:01 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengungkap rasa jengkelnya terhadap pungutan liar (pungli) yang kerap terjadi di lingkup pemerintahannya.

Baca:Bahar Smith Didatangi Jenderal TNI, Kapitra: Muliakan Tamu

Pertama kali saya jadi gubernur, saya melihat ada laporan masyarakat kepada kita kepada kami, yang kemudian membuat kita repot, ujar Ganjar, dalam seminar Peningkatan Pelaksanaan Reformasi Birokasi, di Jakarta,belum lama ini.

Dalam seminar itu dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD; Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo; dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Ganjar melanjutkan, laporan yang diterima berupa pungutan liar (pungli) di jalan hingga di Samsat. Dia menyebut, cek fisik kendaraan bermotor seharusnya tidak dikenakan biaya.

Tapi di sini bayar, imbuhnya.

Ganjar mengatakan, rata-rata oknum di lingkup pemerintahannya bisa mendapatkan pungli hingga Rp3 miliar setiap bulan. Jumlah itu, kata Ganjar, berasal dari pungli senilai Rp10 ribu hingga Rp20 ribu.

Ini laporan masyarakat dan timbang karena ada punglinya, karena di tempat bapak-ibu pasti ada ini, tidak banyak sih Rp10 ribu, Rp20 ribu kemudian kita hitung bisa Rp3 miliar, jelasnya

Atas dasar itu, kata Ganjar, menciptakan program pengaduan masyarakat berbasis situs yakni Lapor Gub. Sehingga masyarakat dapat melaporkan pungli di lingkup Pemprov Jawa Tengah.

Baca juga :